MENJELANG Rampungnya pembangunan Stadion
Utama Sepakbola (SUS) Gedebage, yang rencananya akan di resmikan pada
tanggal 31 Desember 2012, Minggu ini pecinta sepakbola, warga Kota
Bandung dan warga Indonesia yang suka sepakbola yang di kejutkan dengan
pemberitaan terkait rencanna pemberian nama stadion SUS Gedebage yang
biaya pembangunanya kurang lebih mencapai Rp 500 miliar yang di ambil
dari dana APBD Pemkot Bandung.
Opini rencana penamaan SUS Gedebage
menjadi Gelora Rosada, di lontarkan, Ketua DPRD kota Bandung, Erwan
Setiawan yang mengaku memiliki banyak masukan dari LSM, tokoh Masyarkat
dan unsur Muspida untuk memberikan nama Stadion pertama bertaraf
Internasional di Jawa Barat tersebut dengan nama Gelora Rosada sebagai
bentuk penghargaan kepada walikota Bandung Dada Rosada sebagai inisiator
pembangunanya
Cerita ini sungguh menjadi sangat tidak
lucu, bukan maksud mengecilkan peran besar, Dada Rosada sebagai tokoh
utama yang memprakarsai pembangunan SUS Gedebage, tapi karena masih
banyak hal lain yang lebih pantas dan bisa di terima masyarakat bila
penamaan stadion yang awal akan di berinama West Java Stadium, tapi
mungkin karena biaya tambahan dari Pemprov Jabar hanya bisa cair sebesar
Rp 100 Miliar, masilah kurang usulan nama tersebut menjadi lenyap
begitu saja…
Tapi disini poin penting untuk penamaan
sebuah nama bangunan tentu tidaklah sesederhana itu, karena banyak aspek
yang harus di libatkan, karena sepanjang sejarah penamaan
stadion-stadion baik yang bertaraf nasional ataupun Internasional di
Indonesia biasa memakai nama Pahlawan Nasional yang identik dengan kota
tersebut, seperti hal Stadion Megah di Surabaya yang mengunakan nama
Gelora Bung Tomo, karena seperti kita tau, Bung Tomo adalah seorang
pahlawan nasional yang jasanya sangat besar untuk kota Surabaya dan
kemerdekaan Indonesia, makanya sudah selayaknya lah nama beliau di
gunakan untuk nama stadion kebanggaan arek Suroboyo, begitu juga dengan
stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Gubernur Sumatra Selatan
Syahrial Oesman waktu itu cukup berperan besar atas pembangunan salah
satu stadion bertaraf Internasional tersebut, tapi Pemprov Sumsel lebih
mengutamakan nilai budaya yang tinggi terkait kemasyuran kerajaan
Sriwijaya.
Atau mungkin bisa jadi inspirasi
penamaan gelora Rosada ini di dapat dari nama Stadion Utama Sepakbola
Gelora Bung Karno (SUGBK), dan sebagai pencetus pembangunan SUGBK di
sini Bung Karno tidak merasa menjadi orang yang paling berjasa dengan
pembangunan ini, malah beliau memberi nama stadion tersebut dengan nama
Stadion Utama Senayan, jauh banget kan dari sikap narsis Pejabat zaman
sekarang, dan di gantinya nama Stadion Utama Senayan menjadi Stadion
utama Gelora Bung Karno baru terjadi setelah beliau wafat sebagai bentuk
penghormatan kepada beliau sebagai Bapak Bangsa.
Tapi Kembali kepada rencana penamaan SUS
Gedebage menjadi Gelora Rosada, mungkin Pemkot dan DPRD Kota Bandung
bisa meniru klub Sepakbola Eropa seperti Arsenal di Inggris dan Bayer
Munchen Jerman setelah membangun stadion baru sebagai homebasenya, nama
stadion mereka menjadi ladang baru untuk mendapatkan pemasukan dengan
menjual nama Stadion kepada Sponsor dengan nilai yang cukup tinggi,
seperti perusahaan penerbangan Emirates yang berhasil membeli nama
Stadion kandang The Gunners menjadi Emirates Stadium dengan durasi
kontrak 15 tahun, begitu juga dengan klub kaya Jerman Bayer Munchen FC
yang berhasil menggaet perusahan perusahaan finansial The Allianz dengan
membayar hak sponsor dan berhak menjadi nama stadion untuk jangka waktu
30 tahun dengan nilai yang cukup besar, kontrak yang lumayan besar ini
bisa menutupi biaya pembangunan stadion dengan buget yang selangit
tersebut.
Hal ini, mungkin bisa menjadi masukan
kalau memang para penggiat perencanan penamaan SUS Gedebage sudah mentok
untuk mencari nama yang pas, meski mencari sponsor ini tidaklah
gampang, tapi dengan berkembangnya dunia periklanan di Indonesia, saya
pikit ini tidak akan jadi masalah apalagi untuk kandang klub sebesar
Persib yang memiliki jumlah bobotoh yang banyak, selain itu stadion ini
bisa saja nantinya tidak hanya di gunakan untuk kegiatan olahraga saja,
karena untuk kegiatan entertain seperti konser musik stadion ini pun
pasti akan menjadi primadona baru di kota Bandung.
Dan Sebagai bentuk penghargaan kepada
Walikota Bandung Dada Rosada yang sangat berjasa besar atas pembangunan
SUS Gedebage, saya lebih setuju nama Rosada di gunakan untuk salah satu
tribun di dalam stadion, atau salah satu kawasan yang ada di dalam
stadion, karena itu mungkin menurut saya masih terlihat wajar….
Meski Pujangga asal Inggris
William Shakespeare pernah berkata “Apalah Arti Sebuah Nama”…… Tapi bagi
kita dan bobotoh khususnya, untuk sebuah nama yang akan di sematkan
kedalam Stadion sebagai simbol kebanggan Persib Bandung tentulah sangat
penting,. Dan stadion yang disebut-sebut sebagai “Old Traffordnya”
Indonesia dengan fasilitas super mewah ini tentu YANG TERPENTING SETELAH
NAMA STADION INI ADALAH MAINTENANCE ATAU PERAWATAN STADION INI NANTI
NYA, karena ini pastinya sangat membutuhkan biaya yang lumayan Juga…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar